SINOPSIS
James Bond bersama kekasihnya, Madeleine Swann, bertemu kembali dengan Spectre di Matera, Italia. Pertemuan tersebut membawa perpisahan antara keduanya. Setelah 5 tahun dalam ketenangan, James Bond didatangi oleh CIA dengan masalah. Ia pun kembali beraksi dalam pertarungannya melawan Lyutsifer Safin.
REVIEW
Latar belakang film:
Jadi ceritanya nih Kinomin udah lama banget pengen nonton film ini. Apalagi dengan adanya soundtrack dari Billie Eilish yang udah lama di-releasenya. Tidak bisa dipungkiri, Kinomin emang fans berat James Bond. Terus kemaren akhirnya kesampean juga nonton bareng keluarga. Tapi Tante gua telat, jadi gua sama nyokap nunggu di luar dulu berapa menit gitu, lumayan lama. Terus jadinya bagian awalnya itu ga ketonton. Nah karna mau review ini, jadi kemaren nonton lagi hehe… Terus sekarang Kinomin mau bagi-bagi pemikirannya gimana tentang film ini.
Casting:
Mari kita mulai dari casting, karakter, dan penokohannya ya KinoFellas. Jadi seperti biasa, di film ini, karakter James Bond diperankan oleh the one and only Daniel Craig. Aktor kesayangan yang gabisa ga keliatan keren, walaupun udah guling-guling dan kotor-kotor. Dabest pokoknya. Terus kita ada mbak Léa Seydoux yang memerankan Madeleine Swann, yaitu lawan mainnya James Bond, yang berperan sebagai kekasihnya. Super cantik, super perancis, suka banget sama actingnya mbak Seydoux, sangat fragile tapi strong gitu ya karakternya. Mereka berdua keliatan kaya power couple gitu jadinya, ganteng dan cantik. Selain dua orang itu semua yang lain masih sama, ada Ralph Fiennes sebagai Mallory, Naomie Harris sebagai Moneypenny, Ben Whishaw sebagai Q, dan ada beberapa tambahan yang udah pernah ada di film James Bond juga, seperti Jeffrey Wright sebagai Felix, Christoph Waltz sebagai Blofeld, dan Rory Kinnear sebagai Tanner. Kinomin cuma bisa bilang kalo mereka semua keren-keren ya aktingnya. Memuaskan.
Selain para reguler, ada cukup banyak tambahan aktor dan aktris baru di film ini. Ada Rami Malek sebagai penjahat utama, Safin, ada Ana de Armas, yang muncul cuma sebentar di adegan action sama James Bond, dan ada favorit Kinomin, 007 yang baru, yang dimainkan oleh mbak Lashana Lynch. Apa yang membuat Kinomin berkata demikian?
Jadi mungkin banyak di antara kalian yang berpikir, yah, masak 007 diganti jadi cewe, kan ga seru… Atau mungkin ada juga yang berpikir kalau ini berkaitan dengan isu feminisme. Menurut Kinomin juga gitu sih sebenernya. Kalo boleh jujur, pasti itu ada kaitannya sama isu feminisme, karna ternyata akhir-akhir ini cukup banyak film yang mengangkat isu tersebut. Tapi! Tenang. Kinomin bukan seorang feminis, tapi juga tidak menentang orang-orang yang ingin mengikuti gerakan tersebut. Tapi Kinomin cuma mau bilang, bahwa alasan kenapa Kinomin suka sama karakter ini, tidak ada hubungannya dengan gender.
Menurut Kinomin pribadi ya, karakter Nomi ini punya berbagai kualitas yang baik. Pertama, walaupun digambarkan sebagai karakter yang fierce, tapi ada momen-momen yang nunjukkin kalo dia bisa juga jadi flirty dan masih mempertahankan sisi perempuannya. Sama juga ya kaya James Bond yang super mannly dan jago banget godain cewe. Kedua, Nomi itu keliatan kalo masih newbie, tapi bukan berarti dia dibuat jadi bodoh atau innocent. Ketiga, karakter Nomi ini bukan karakter yang sombong dan susah diajak bekerja sama.
Dalam artian bahwa di awal film, karna dia belum kenal dengan James Bond, dia masih menunjukkan arogansi karena gelar 007 diambil sama dia. Tapi sifat itu lama-lama hilang ketika dia mulai kerja sama James Bond dan sadar bahwa ni orang ternyata emang pengalamannya lebih banyak dari gua. Gitu. Terus lama-lama mereka berdua bisa saling menghormati dan menurut Kinomin pas bagian dia di pabrik itu mereka kerja samanya bagus sebagai 007 lama dan baru. Paham kan maksud Kinomin, jadi dia itu nggak ngerepotin atau manja, tapi juga nggak sombong. Yang lebih keren lagi adalah ketika dia balikin gelar 007nya ke James Bond di akhir, dan nggak cuma itu, tapi dia bantuin James Bond untuk mengevakuasi Madeleine dan anaknya, dan menurut Kinomin dia bisa paham artinya si Madeleine untuk James Bond itu apa di adegan ciumannya itu.
Jadi itu highlight untuk casting, karakter, dan penokohan ya.
Tapi KinoFellas pasti masih penasaran ya sama Rami Malek. Review jujur nih ya, menurut Kinomin, Rami Malek itu aktor yang hebat, dan dia pun membawakan karakter Safin dengan baik. Tapi, menurut Kinomin mungkin karakter Safin ini kekurangan sedikit bumbu penyedap. Jadi Safin ini ceritanya ingin menyebarluaskan nanobot yang jadi rebutan sama berbagai pihak ini, agar dia bisa bunuhin orang-orang jahat. Tapi ternyata daftar orang-orang yang mau dieliminasi ini terbocorkan, dan ada anggota MI6 di dalamnya. Di film, dijelaskan bahwa Safin melihat organisasi MI6 dan CIA sebagai ‘pembunuh’. Dendam pribadinya adalah ‘rasa sakit’ yang pernah dia alami ketika kecil dan keinginannya untuk menghentikan semua penderitaan dari muka bumi. Dendam pribadi ini tidak spesifik ditargetkan kepada MI6 atau siapapun. Secara singkat, dia ingin playing God. Plot penjahat yang ingin menjadi Tuhan dan bermain dengan nyawa manusia sudah banyak digunakan sebelumnya. Apalagi dengan awalan kekerasan di masa kecil yang membuat karakter Safin menjadi twisted dan kurang bisa beradaptasi dengan dunia nyata. Hanya saja, Kinomin tidak bisa merasakan dag dig dug ser gitu terhadap karakter ini. Mungkin karakter yang sangat ingin menjadi righteous ini pembawaannya kurang sok-sokan, atau kurang annoying, atau mungkin kurang mengintimidasi. Apalagi di adegan waktu dia mau keluar dan bawa anaknya Madeleine, dia dikawal sama bodyguard, dan anaknya Madeleine nggigit tangannya Safin. Lalu apa yang dia lakukan? He let her go. Sebelum dia lepasin anaknya Madeleine, dia sempet bilang, kalo lu mau selamat lu ikut gua, gitu ke anaknya. Tapi anaknya gamau ikut dan ditinggal. Why?
Image apakah yang ingin digambarkan melalui adegan tersebut? Bahwa Safin adalah orang baik? Kalau baik kenapa tidak diselamatkan dan dibawa pergi, atau dikembalikan ke ibunya? Kalau dia ingin mengaku bahwa dia adalah seorang yang righteous, kenapa juga dilepaskan dan dibiarkan untuk mati, padahal anak itu innocent. Kalau dia ingin terlihat jahat dengan meninggalkan musuhnya untuk mati, tidak berhasil, karna pada akhirnya musuhnya (selain James Bond) berhasil kabur dan justru dia yang mati. Kalau misalnya mau menggambarkan pengecut karna dia lari duluan, nggak berhasil juga karna dia kembali lagi. Kalau misalnya ingin dibuat sebagai bentuk ketidak pedulian dengan musuhnya, atau ingin membuat musuhnya menderita, karena anaknya hilang, menurut Kinomin juga nggak sih. Haters bisa jadi haters karna dia peduli.
Yak jadi gitu menurut Kinomin. Sebenarnya Kinomin bukannya ingin bilang kalau karakternya jelek, tapi Kinomin lebih condong ke bingung, apakah kekurangan dari karakter ini sebenarnya? Dan Kinomin pengen banget denger gimana pendapat kalian tentang karakter ini. Apakah menurut KinoFellas, kurang atau sudah cukup, dan kalo sudah cukup kenapa, kalo kurang, kurang apanya?
Sebenarnya ada 1 hal lagi yang mengganjal di hati Kinomin. Yaitu perihal adanya 2 karakter, Logan Ashe dan mata robot, yang perannya sebagai kaki tangan Safin, tapi lebih ke tangan kanannya gitu. Menurut Kinomin pribadi sih, sebenarnya kalo misal salah satu dihilangin mungkin itu akan bikin peran karakternya lebih terlihat. Tidak begitu perlu ada 2 tangan kanan dari 1 penjahat. Tapi siapa tahu itu cuma buat pengalihan aja. Menurut KinoFellas gimana?
Lanjut, kita akan bahas wardrobe dan location.
Seperti pada film yang sudah-sudah, wardrobe dan make up dalam film ini on point. Semua terlihat snatched. Beberapa highlight wardrobe:
Walaupun sulit untuk memilih, favorit Kinomin kayanya setelan James Bond yang khaki di awal film. Untuk pemilihan lokasi, keren-keren juga. Rumahnya James Bond yang di tepi pantai itu keren, Adegan di awal di tengah jembatan itu keren, jalan menuju rumahnya Madeleine itu cakep, dan favorit Kinomin adalah pabrik Safin di akhir film.
Okay, lanjut kita bahas Plot dan Screenplay ya KinoFellas. Nah, waktu nonton di bioskop itu Kinomin sebenernya udah merasa kalo ada yang beda gitu sama dialog James Bond yang biasanya. James Bond jadi lebih banyak ngomong di film ini. Poin ini tidak begitu mengganggu jalannya cerita, cuma rasanya ada yang beda aja. Ternyata benar sekali, terdapat dua tambahan orang yang sebelumnya tidak pernah ada dalam screenplay James Bond yang sudah-sudah, yaitu Cary Joji Fukunaga, sutradara film ini, yang baru pertama kali juga menyutradarai film James Bond yang dibintangi Daniel Craig, Scott Z. Burns, dan Aktris Inggris pemeran Fleabag, Phoebe Waller-Bridge. Gimana nih menurut KinoFellas? Kerasa nggak perubahannya? Dan jadi lebih asik apa malah bikin aneh?
Kalo Kinomin pribadi sih selain James Bondnya yang kerasa beda, leluconnya juga jadi kerasa beda. Mungkin Kinomin bias dengan James Bond yang lama, tapi kalo dilihat secara overall, tidak begitu cringey juga jadi gapapa.
Lalu untuk plot, secara keseluruhan jalan ceritanya rapi, ada awalan yang penuh misteri, ada pengkhianatan, ada pengungkapan misteri, ada bagian di mana senjata yang diciptakan oleh M justru digunakan untuk menghancurkan MI6, ada face reveal penjahat yang beneran yang mana, dan ada kisah cinta yang kandas disertai kematian tokoh utama. Beberapa highlight adegan yang Kinomin notice, di awal ada adegan di makam Vesper, mungkin itu kode bahwa ini film terakhirnya James Bond, karna Vesper adanya di film pertama Daniel Craig sebagai James Bond, yaitu Casino Royale (2006). Selain itu ada beberapa adegan keren, seperti adegan pertengkaran antara James Bond dan Madeleine di tengah kejar-kejaran mobil dan tiba-tiba James Bond terdiam.
Selain itu, ada adegan teknologi baru, yaitu turun lift menggunakan magnet, yang pastinya keren banget. Terus ada adegan kejar-kejaran naik motor di awal film dan juga kejar-kejaran di tengah hutan yang berkabut, itu juga tegang banget. Adegan kematian seluruh anggota Spectre itu juga bikin kaget, apalagi pas James Bondnya di tengah-tengah. Dan pastinya ada final moment dari James Bond sebelum dia meninggal.
Oke, Kinomin mengakui kalo alurnya cukup crispy. Tapi memang tidak ada yang sempurna, dan ada beberapa pertanyaan dalam otak Kinomin tentang beberapa keputusan yang diambil dalam film ini. Cuma, di sini Kinomin bahas pertanyaan utama yang paling bikin bingung aja ya, tujuannya ada anaknya apa? Kalo boleh jujur Kinomin sudah mencoba mencari jawaban atas pertanyaan ini. Apakah agar ada sentimen terhadap karakter Madeleine, sehingga James Bond bisa kembali berhubungan dengannya? Tetapi, tanpa tahu menahu tentang anaknya pun ia sudah mau kembali berhubungan dengan Madeleine setelah tahu bahwa Madeleine tidak ada kaitannya dengan Spectre. Apakah untuk menunjukkan cinta di antara mereka berdua? Tapi anak itu dari kecil sudah tumbuh tanpa asuhan ayahnya, dan ketika bokapnya balik, yang ada malah hidupnya jadi nggak tenang. Rasa cinta mereka berdua sudah terlihat dari interaksi antara mereka berdua, bahkan lebih terlihat daripada dalam interaksi dengan anaknya. Apakah untuk menunjukkan bahwa akan ada masa depan bagi keluarga tersebut? Tidak mungkin dong, karna James Bond mati di akhir. Yah, pada akhirnya Kinomin tidak begitu paham dengan esensi tambahan anak ini, mungkin juga cuma biar beda aja, karna James Bond dari dulu nggak ada yang pernah punya anak, atau mungkin buat kampanye biar ada pertumbuhan penduduk yang merata, jadi nggak kebanyakan orang tua di dunia ini.
Gatau dah, tapi meskipun begitu, Kinomin suka sama anaknya karna gemes banget. Tapi ini isunya kurang lebih sama ya seperti adanya dua karakter yang berperan sebagai tangan kanan Safin. Agak redundant.
Kalo boleh jujur, opini Kinomin pribadi, ini kan termasuk film penutupan gitu ya, serupa lah ya sama Skyfall. Karna Skyfall itu film penutupan karirnya M yang lama yang diperankan oleh Dame Judi Dench. Tapi Kinomin merasa tetep ada yang kurang dari film ini. Rasanya perpisahan sang legenda, James Bond, tidak membekas di hati Kinomin. Kinomin lebih suka Skyfall daripada No Time to Die. Rasanya kalo bahasa jawanya itu kurang nggetih. Tapi bukan berarti ini film jelek. Tetap saja sebagai fans setia James Bond, menurut Kinomin tidak ada film James Bond yang benar-benar seperti sampah. Dan ini termasuknya keren karena banyak perubahan dan banyak elemen baru. Jadi kalo KinoFellas tertarik buat nonton, jangan ragu-ragu, silakan ditonton di bioskop atau di HBO. Buat KinoFellas yang udah nonton, coba dishare ya pengalamannya gimana!
Terakhir, shoutout buat Billie Eilish karna soundtracknya keren dan cocok dengan James Bond vibes.
Sampai ketemu lagi di KinoReview selanjutnya!
Terima kasih sudah membaca!
Danke pisan euy!
RATING INDOKINO
3.5/5
INFO FILM
Genre: Action, Spy, Thriller
Sutradara: Cary Joji Fukunaga
Pemeran: Daniel Craig, Rami Malek, Léa Seydoux
Durasi: 2 jam 43 menit
Follow IG kami @indokino untuk review dan update berita film terbaru!
Bình luận