![](https://static.wixstatic.com/media/0f226c_f736f2dd8f5a4783a530eb8a57f3fde4~mv2.png/v1/fill/w_220,h_293,al_c,q_85,enc_avif,quality_auto/0f226c_f736f2dd8f5a4783a530eb8a57f3fde4~mv2.png)
Sir Charles Spencer Chaplin KBE, meruakan salah satu aktor, komedian, komposer, dan pembuat film paling berpengaruh di abad ke-20 yang mulai naik daun dalam masa film bisu. Beliau lahir di London pada tahun 1889 dan menemui ajal di usia 88 tahun. Meskipun beliau merupakan seorang icon dalam dunia perfilman, beliau tumbuh dalam keluarga miskin tanpa kehadiran ayahnya. Hal tersebut yang menuntutnya untuk mulai bekerja sebagai seorang performer sejak usia dini.
Dalam biografinya yang berjudul “My Autobiography”, tertera filmografinya yang mencakup 82 film “official” sejak tahun 1914 hingga tahun 1967. Beliau dikenal secara luas melalui karakternya The Tramp/The Little Tramp (1915) yang menjadi salah satu judul filmnya, yang kemudian dimunculkan dalam hampir semua filmnya dan menjadi tokoh yang secara eksklusif dikaitkan dengan nama Charlie Chaplin serta era film bisu. Karakter tersebut membawa ciri khas humor slapstick yang hadir juga di film-film lainnya. Kemunculan The Tramp berlangsung hingga film “Modern Times” (1936) di mana The Tramp untuk terakhir kalinya terlihat di layar lebar sedang menyusuri jalan tak berujung ke arah cakrawala.
![](https://static.wixstatic.com/media/0f226c_b475a347eb164354beafa62dfe7edb0f~mv2.jpg/v1/fill/w_290,h_174,al_c,q_80,enc_avif,quality_auto/0f226c_b475a347eb164354beafa62dfe7edb0f~mv2.jpg)
Melalui karakter The Tramp, beliau berhasil menyampaikan kritik terhadap era industrialisasi tetapi juga menggambarkan keyakinan terhadap “American Dreams”. Akan tetapi pada masa akhir penampilannya sebagai The Tramp, sekitar tahun 1930-an akhir, film-filmnya dirasa menjadi terlalu politis. Hal ini dapat dilihat melalui kemunculannya yang pertama kali dalam film bersuara berjudul “The Great Dictator” (1940), sebagai sebuah karakter yang terlihat seperti Hitler yang membacakan sebuah pidato. Kepolitikannya membawanya menjauh dari ketenaran hingga nantinya di tahun 1962, masyarakat Amerika mulai dapat kembali menerima karya-karyanya dan mengesampingkan pandangan politik dari karya-karyanya.
Di akhir karirnya, beliau menerima limpahan penghargaan di antaranya;
gelar KBE yang merupakan singkatan dari Knight Commander of the Order of the British Empire (1975);
gelar Doctor of Letters dari University of Oxford dan University of Durham (1962);
Lifetime Achievement Award dari Lincoln Center Film Society yang pada akhirnya disebut juga sebagai The Chaplin Award (1972);
sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame (1972);
dan tiga Academy Awards, yaitu sebuah Honorary Award untuk “versatility and genius in acting, writing, directing, and producing The Circus” (1929), sebuah Best Score Award untuk film “Limelight” bersama Ray Rasch dan Larry Russell (1973); dan Honorary Award kedua untuk “the incalculable effect he has had in making motion pictures the art form of this century”.
Follow Instagram kami @indokino untuk konten seputar film setiap harinya!
Comments